Ketika rakyat kecil ditindas tirani penguasa dengan segala cara, maka kewajiban kita adalah melawannya dengan segala cara juga. Karena sebuah perubahan dan harapan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat itu bisa terealisasi apabila para pemudanya bersatu dalam langkah bersama pergerakan mahasiswa. Menjadi pemuda itu hanya bisa satu kali, dan menjadi mahasiswa tidak bisa selamanya. Bukankah ini saatnya?? Setelah masanya Soe Hok Gie, Hariman Siregar dan Lima Pahlawan Trisakti. Kita adalah lokomotif pergerakan selanjutnya!! Jika kita bisa merenung, marilah kita berfikir apalah gunanya kepandaian jika itu kemudian untuk membodohi rakyat, apalah guna hidup jika kita hanya memikirkan diri sendiri dan apatis terhadap jeritan kesusahan rakyat serta apalah guna klaim mahasiswa sebagai yang paling tahu tentang permasalahan bangsa jika kita hanya diam tanpa bergerak memberikan sebuah perubahan dan kontribusi terhadap masalah-masalah bangsa. Jangan pernah gentar oleh kebesaran penguasa yang busuk, kita masih mempunyai Allah SWT yang maha besar yang kebesarannya mengalahkan seluruh kebesaran kekuasaan manusia. Dan jika kita tersadar lalu tidak ingin ini semua sekedar berakhir sebagai kata-kata, marilah segera kita melakukan perjuangan pergerakan itu detik ini juga. Bahwasanya WS Rendra bekata : “Perjuangan adalah perwujudan kata-kata”. BERSAMA KITA MELAKUKAN PERGERAKAN UNTUK MEMBELA RAKYAT KECIL YANG TERTINDAS OLEH TIRANI PENGUASA.
Hidup Mahasiswa!!!
Hidup Rakyat Indonesia!!!
Hidup Rakyat Indonesia!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar