Pengikut

Jumat, 19 November 2010

Aku Menyebutnya Dosen pewaris Masa Penjajahan

Ciiaaatttt, seketika setelah membuka pintu ruang kelas kuliah siang tadi di BP tampak seraut wajah yang sangat asing dan baru pertama itu kulihatnya. Kali ini bukan terpesona pada pandangan pertama, tapi ada sebuah reaksi ketidakenakan perasaan menatap wajahnya yang bagai harimau bertemu peleton ayam pedaging. Dan dengan langkah pasti dengan tubuhnya yang masih tampak bugar di usia senjanya beliau tak secuil pun menebar senyum, padahal senyum itu ibadah yang pahalanya luar biasa...

Hujan pun datang dengan derasnya, anehnya bertepatan dengan masuknya dosen perfeksionis itu. Mungkin alam raya menolaknya atau mungkin memprotes kedatangannya pada kelas luar biasa ini. Memang kenyataannya kelas yang saya tempati selalu menjadi kelas yang paling keren (Hehehe, fakta). Beliau juga merasa gerah ditubuhnya, kutahu dari instruksi militernya memerintah salah satu teman kelas membuka jendela ditambah lagi dengan sedikit celoteh nasehat tidak jelas dan tidak terarah pada fokus kuliah.

Entah mengapa itu semua berdampak pada mood belajar saya dan menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan. Saya hanya membuka selembar kertas lalu menggambarinya dengan gunung, bukit, sawah-sawah dan ditengahnya terbit matahari. Lalu masih mendengar celoteh perkuliahannya yang bagaikan memasang headset MP3 lagu rap masa lampau. Jlem jlem jlem bles..... Karena usianya yang sama sekali tidak membuat saya terpesona seperti ketika saya melihat foto-foto Sandra Dewi.

Kalau bahasa orang jawa, sakarepe dewe gaya beliau menerangkan terutama pada saat menolak 2 makalah yang benar-benar bagi beliau harus SEMPURNA seperti lagunya Andra and the Backbone. Dalam hati saya bertanya "Kok masih ada ya dosen masa lampau disini?" sambil mengelus dada dan terus melanjutkan goresan lukisan gunung-gunung tadi. Hingga akhirnya kuliah berakhir, serasa baru keluar dari penjara atau semacam tempat yang tidak menyenangkan dan sangat tidak jelas. Hahaha, semoga tugas beliau jadi dosen pengganti segera selesai. Amien ya robal alamin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar