Pengikut

Rabu, 25 Agustus 2010

Pagi Pada Bumi Tuhan

Lihatlah, mentari kembali datang
Langit membiru membentang
Kicau buruk bersahutan
Nan begitu indahnya
Di bumi Tuhan

Kemarin
Tepat pada detik ini
Mata kita masih terpejam
Terpenjara mimpi dalam-dalam
Dan Kehilangan ini semua keindahan

Menjadikan pelipur sendu keragu-raguan
Untuk kemudian berganti kepastian
Akan ini semua, sebuah pilihan
Tentang hidup masa depan
Yang pasti menjanjikan

Tepat disini
Tempat kita berdiri
Kita tak harus yang terbaik
Tapi yang lebih banyak mengerti
Akan apa saja yang mesti dipilih, dijalani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar