Pengikut

Sabtu, 16 April 2011

Ekologi Pertanian

AGROECOLOGY

What is agroecology?
 Agroecology is
 a scientific discipline that uses ecological theory to study, design, manage and evaluate agricultural systems that are productive but also resource conserving
 concerned with the maintenance of a productive agriculture that sustains yields and optimizes the use of local resources while minimizing the negative environmental and socio-economic impacts of modern technologies..
 Ekologi = ilmu yg mempelajari hubungan antar makhluk hidup, dan hubungan antar makhluk hidup dengan lingkungannya.
 Ekologi Pertanian = ilmu yang mempelajari sistem pertanian dengan menggunakan kaidah-kaidah ekologi.
 Tujuan ekologi pertanian adalah : mempelajari sistem pertanian dengan menggunakan kaidah-kaidah ekologi sehingga penerapan teknologi pertanian tidak merusak lingkungan.
Mengapa hal itu perlu dilakukan?
 Pertanian kuno (purba) :
 mengambil hasil pertanian tanpa menanam
 menanam di lahan sempit secara sederhana
 pertanian ladang berpindah (shifting cultivation)
 berpindah tempat baru jika hasil tanaman sudah turun
 kembali ke tempat semula setelah 7-10 putaran
 teknologi masih sederhana
 hasil untuk keluarga (subsisten)

 Pertanian tradisional :
 pertanian dengan sistem menetap
 pengolahan tanah dengan tenaga manusia/hewan,
 bibit menggunakan jenis lokal,
 pemupukan dengan pupuk organik,
 pengairan sistem tadah hujan,
 pengendalian hama penyakit secara manual
 rasa padi enak
 hasil panen yg baik dipilih untuk bibit
 Hasil padi rendah
 Umur tanaman lama (± 6 bulan)
 Bibit lokal rentan serangan hama/penyakit

 Pertanian modern (revolusi hijau) :
 pengolahan tanah secara mekanik (mesin)àsewa
 bibit unggul hasil persilangan buatan
 bibit selalu beli, dan butuh unsur hara tinggi
 penggunaan pupuk an organik (buatan pabrik)
 tanah sawah kekurangan bahan organik
 pencemaran tanah, air dan udara
 pengairan sistem irigasi
 pengendalian hama/ penyakit secara rutin pakai pestisida buatan
 penggunaan hormon tumbuh
 makhluk hidup bukan sasaran mati
 ledakan hama sekunder
 polusi pestisida ke tanah dan air

 Pertanian sehat (sustainable agriculture):
 menggunakan prinsip-prinsip ekologis
 penurunan penggunan pupuk buatan dan memberikan pupuk organik
 penggunaan pestisida organik
 pengendalian HPT secara terpadu (IPM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar